Lama saya tidak ngeblog dan memberikan informasi yang mendukung blog saya. Karena baru saja kita menjalankan ibadah puasa, maka saya ingin menginformasikan tempat-tempat bukber (buka bersama) yang saya kunjungi selama puasa ini. Dan ini lah tempat-tempat yg sederhana hingga yang cukup mewah... Pokoknya cukup menampung lah.
RM. Godhong gedhang
Rumah makan yang terletak di jl. Sirad salman merupakan salah satu tempat favorit warga samarinda untuk bukber. Terbukti saat saya bukber bersama rekan saya, area makan sudah terisi full. Untuk reservasi kita mesti memesan menu di awal, dan tidak bisa melakukan di hari H, kecuali setelah magrib. Menu yang disajikan menu berbagai daerah dan kita bisa memesan menu paket bukber. Untuk pelayanan selama puasa, kita pesan tidak mendapat takjil gratis, kita bisa memesan sendiri. Untuk area makan kita makan lesehan, dengan lampu yg tidak terlalu terang sehingga kadang kita digigit nyamuk yg ganas. Untuk shalat, pihak RM menyediakan mushallah, namun sayang tempat wudhu buat wanita tidak dipisah.
RM. Torani
Rumah makan cabang baru yang terletak di juanda ini cukup mudah dijangkau. Berbagai menu laut disajikan dengan aneka saus yg bebas kita pilih. Untuk area makan lebih banyak area makan menggunakan kursi meja, sedangkan lesehan terbatas. Disini disedikan fasilitas takjil berupa kurma untuk pembatal puasa. Nasi dan lalapan dapat kita ambil sepuasnya, dan sambal juga begitu. Untuk shalat juga disediakan fasilitas mushallah, yang dibagi dua pintu, wanita dan pria. Untuk menu bukber kita mesti pesan diawal, dan mesti diingat kita pesab kursi buat berapa orang, itu jumlah nasi yg kita pesan walau teman batal hadir. Dan perlu diingat lagi, kadang menu pesanan yg kita order kadang habis dan kita gagal makan jadinya.
Warung Desaku
Rumah makan yang terletak di jl. Kadrie oening ini ternyata banyak juga diminati untuk berbuka. Fasilitas lesehan masih tetap menjadi pilihan utama saya untuk berbuka. Menu yang disajikan masakan oriental dan indonesia. Dan disini kita mendapat takjil yang cukup mewah yaitu kurma, kue dan air mineral secara gratis. Mushallah juga tersedia walau sederhana dan mesti bergantian menunggu antrian. Pesan makanan disini mesti menyiapkan uang cash karena mereka tidak menerima pembayaran dengan cara gesek.
Pizza hut
Mencoba menu berbuka yang lebih modern, pasti hati jatuh pada menu pizza. Terletak di sebuah mall yaitu plaza mulia menjadi pilihan saya. Karena disini kita bisa berbuka dahulu dengan takjil di masjid atas kemudian shalay dan dilanjutkan makan berat. Untuk makan disini kita tidak bisa reservasi, jadi mesti cepat-cepatan dan pesan menu yang diinginkan.
Angkrin mas tum
Angkringan yang terletak di wijaya kusuma, ini menjadi bukber yg sederhana ala angkringan modern. Fasilitas mushallah disini sebenarnya tidak ada, namun karena pemiliknya kenalan saya, jadi saya numpang shalat di dalam rumahnya. Menu yg disajikan menu angkringan pada umumnya, namun dengan sambal yang hot.
Caffee resto D'bagios
Restoran yang terletak di tengah kota ini menyajikan menu western yg menurut saya cukup mahal namun standar sesuai kelasnya. Walau disini saya makan bukan saat bukber namun datang setelah isya, tempat ini sebenarnya cukup enak juga buat bukber. Area dibagi dua outdoor dan indoor. Outdoor digunakan sebagai area resto dan indoor sebagai area caffee.
RM. Godhong gedhang
Rumah makan yang terletak di jl. Sirad salman merupakan salah satu tempat favorit warga samarinda untuk bukber. Terbukti saat saya bukber bersama rekan saya, area makan sudah terisi full. Untuk reservasi kita mesti memesan menu di awal, dan tidak bisa melakukan di hari H, kecuali setelah magrib. Menu yang disajikan menu berbagai daerah dan kita bisa memesan menu paket bukber. Untuk pelayanan selama puasa, kita pesan tidak mendapat takjil gratis, kita bisa memesan sendiri. Untuk area makan kita makan lesehan, dengan lampu yg tidak terlalu terang sehingga kadang kita digigit nyamuk yg ganas. Untuk shalat, pihak RM menyediakan mushallah, namun sayang tempat wudhu buat wanita tidak dipisah.
RM. Torani
Rumah makan cabang baru yang terletak di juanda ini cukup mudah dijangkau. Berbagai menu laut disajikan dengan aneka saus yg bebas kita pilih. Untuk area makan lebih banyak area makan menggunakan kursi meja, sedangkan lesehan terbatas. Disini disedikan fasilitas takjil berupa kurma untuk pembatal puasa. Nasi dan lalapan dapat kita ambil sepuasnya, dan sambal juga begitu. Untuk shalat juga disediakan fasilitas mushallah, yang dibagi dua pintu, wanita dan pria. Untuk menu bukber kita mesti pesan diawal, dan mesti diingat kita pesab kursi buat berapa orang, itu jumlah nasi yg kita pesan walau teman batal hadir. Dan perlu diingat lagi, kadang menu pesanan yg kita order kadang habis dan kita gagal makan jadinya.
Warung Desaku
Rumah makan yang terletak di jl. Kadrie oening ini ternyata banyak juga diminati untuk berbuka. Fasilitas lesehan masih tetap menjadi pilihan utama saya untuk berbuka. Menu yang disajikan masakan oriental dan indonesia. Dan disini kita mendapat takjil yang cukup mewah yaitu kurma, kue dan air mineral secara gratis. Mushallah juga tersedia walau sederhana dan mesti bergantian menunggu antrian. Pesan makanan disini mesti menyiapkan uang cash karena mereka tidak menerima pembayaran dengan cara gesek.
Pizza hut
Mencoba menu berbuka yang lebih modern, pasti hati jatuh pada menu pizza. Terletak di sebuah mall yaitu plaza mulia menjadi pilihan saya. Karena disini kita bisa berbuka dahulu dengan takjil di masjid atas kemudian shalay dan dilanjutkan makan berat. Untuk makan disini kita tidak bisa reservasi, jadi mesti cepat-cepatan dan pesan menu yang diinginkan.
Angkrin mas tum
Angkringan yang terletak di wijaya kusuma, ini menjadi bukber yg sederhana ala angkringan modern. Fasilitas mushallah disini sebenarnya tidak ada, namun karena pemiliknya kenalan saya, jadi saya numpang shalat di dalam rumahnya. Menu yg disajikan menu angkringan pada umumnya, namun dengan sambal yang hot.
Caffee resto D'bagios
Restoran yang terletak di tengah kota ini menyajikan menu western yg menurut saya cukup mahal namun standar sesuai kelasnya. Walau disini saya makan bukan saat bukber namun datang setelah isya, tempat ini sebenarnya cukup enak juga buat bukber. Area dibagi dua outdoor dan indoor. Outdoor digunakan sebagai area resto dan indoor sebagai area caffee.
Komentar
Posting Komentar