Menikmati indahanya kota Samarinda dari bukit steleng

Liburan selalu menjadi hari yang menyenangkan buat trip dengan teman-teman, apalagi jika kerjaan saya baru saja kelar. Serasa pergerakan kita sudah bebas hambatan, baik juga buat pikiran kita yang selalu terkekang oleh deadline. Btw walau tanggal merah, kita sih tripnya masih wilayah Samarinda, maklum dadakan dan kelamaan perencanaan, jadi yah lokasi tujuan yang dekat-dekat saja. Untuk kali ini, kita ingin hiking (?) ke bukit steling daerah selili atau timur Samarinda. Dengan beranggotakan anggota PB, kita berdelapan (2 batal ikut akibat ketiduran) siap menjelajah bukit yang konon tertinggi di Samarinda.


Menyusuri jalan, hingga kita sampai di gang masuk jalur ke bukit steleng dan kemudian parkir di halaman sekolah. Kita memarkirkan kendaraan di halaman sekolah, karena jalannya yang cukup terjal (kasihan motor) dan tidak ada lahan parkir di daerah atas, selain itu juga warganya sih yang nyaranin hehehe. Menaiki jalan kampung yang telah di cor dengan beton ini sebetulnyacukup menyenangkan juga, walau agak melelahkan tapi seru juga dengan candaan teman-teman. Hingga akhirnya kita sampai di jalan tanpa coran. Disana kita sudah dapat melihat view kota samarinda dengan sungainya yang terbentang luas. Walau belum sampai tujuan, kita semua pada asyik berfoto-foto, maklum jiwa narsis mesti dijaga (?).
Puas dengan foto narsis, perjalanan kita lanjutin dengan perjalanan yang cukup membuat keringat keluar dari tubuh ini. Walau perjalanan tidak seterjal di bukit biru, namun lebih panjang daripada bukit biru. Melewati jalan setapak disini kita mesti menemui rintangan semak-semak belukar yang cukup bikin sensasi pada kaki kita (saya sendiri salah bawa celana, mestinya celana panjang). Dan mestinya juga kita bawa minuman, karena jalannya tidak sedekat yang saya kira hahahahaha.

Selama perjalanan kita banyak ketemu anak muda dan ibu bapak yang lagi olahraga sore dengan menjelajah bukit tersebut. Hingga kita akhirnya sampai di bukit "ilalang" dimana merupakan spot yang bagus buat berfoto dan anginnya yang sepoi-sepoi menembus kulit kita. Di tempat inilah kita berfoto-foto sekedar membuat kenangan dimana kita pernah bersama-sama.

Sebetulnya target kita ingin melihat sunset, namun apa daya kabut asap yang sedang melanda kota ini membuat matahari susah terlihat. Jadi yah kita hanya berfoto dengan apa yang ada dan sekedar istirahat sejenak dan kemudian kembali ke bawah. Dalam perjalanan turun kita menyaksikan sekumpulan kera yang sedang "nongkrong" bareng, cukup menjadi hiburan.

Btw nice place for fun, but keeping your attitude, dont destroy nature .. trash in its place is not in the nature

Bagaimana ke Lokasi?
Lokasi terletak di Jl. Lumba-lumba, Gang 1. Masuk kedalam gang dan temukan sekolah kemudian parkir di halamnnya. selanjutnya ikutin jalan hingga ke atas bukit.

Komentar

Posting Komentar