Perjalanan ke Palu, Sulawesi Tengah


Well, lama saya tidak ngeblog dan lagi-lagi karena alasan sulitnya mengaskes internet di tempat saya. Maklum semenjak  saya resign dari kerjaan saya, saya sulit mendapat fasilitas internet gratis #Niat. Oke kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya berapa bulan lalu tepatnya bulan mei pasca resign. Oke awalnya saya kesini karena melihat sebuat ajakan trip ke Togean di Sulteng oleh saudara Adhi yang di posting beliau di Grup FB Samarinda Backpackers. Karena kebetulan saya baru saja resign dan mendapat pesangon, yah saya manfaatin kondisi tersebut apalagi harga tiket pesawat Balikpapan-Palu cukup murah terbukti saya beli tiket PP sekitar 500rban saja. Oleh karena itu saya mengajukan diri dan mengikuti kopdar untuk mengetahui kegiatan yang akan berlangsung disana. Di sana juga saya mengetahui siapa saja yang travelmate saya, selain Adhi ada juga ria (pacar adhi), Endi, Haji ari, Mas Setyo, Mba Fike dan juga teman saya Ma'mun. Disana dijelaskan waktu perjalanan dan kemungkinan biaya yang akan dikeluarkan.


Oke langsung saat keberangkatan saja kita bahas!!!. Perjalanan dimulai di hari minggu (1 mei) pada waktu keberengkatan sekitar jam 11 siang menggunakan Wings Air. Perjalanan cukup lancar dan tidak ada kendala yang berarti, perjalanan dari Balikpapan menuju Palu memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit. Tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, kami segera menuju pintu bagasi untuk mengambil bawaan. Saya yang tidak membawa bagasi barang, jadi saya lebih sibuk mengamati Bandara tersebut. Bandara itu tidaklah besar dan kalo dibandingakan dengan bandara Balikpapan tentu sangat berbeda, dan saya juga melihat rute penerbangan yang sangat terbatas, menunjukan bahwa Palu bukan tujuan Favorit domestik. Setelah lengkap dengan personil dan barang kami segera mencarter taxi 2 buah dengan masing-masing taxi berisi 4 penumpang. Tujuan kami adalah travel Buono Indah,  yang akan mengantar kami menuju Ampana. perjalanan menuju travel cukup dapat dinikmati, pemandangan gunung dan laut menjadi pemandangan yang menarik. Tiba di Travel, ternyata kami masih menunggu pengantaran karena diinfokan untuk  menuju  Ampana cuma bisa dilaksanakan malam hari, karena jalur umum di bukit kopi hanya dibuka saat malam hari. Jadi sambil mengisi kekosongan ini kami mencari makan di dekat travel. Di rumah makan tersebut menjual aneka lalapan dan yang mengejutkan bagi kami adalah harga ayam lebih mahal dari harga daging, jadi disini saya memesan sate daging. Setelah puas makan kita mencari masjid untuk shalat dan istirahat sejenak dan tidak lupa mencari perlengkapan buat di pulau.

Sekitar jam 5 kita kembali ke travel, di travel kita kembali dikejutkan dengan aturan yang beda lagi. Kita mesti menunggu di terminal, karena ada aturan kalo mau  menuju luar kota kita mesti melalui terminal. Endingnya kita menuju terminal dengan mobil yang lain dan menunggu jemputan mobil travel (ribet yah). Menunggu ternyata melelahkan, jadi kita gunakan buat foto-foto di sekitar terminal, karena terminalnya cukup indah pemandangan, terlihat pegunungan yang  menjadi hiasan terminal dan juga kondisi terminal agak sepi, jadi bisa bebas foto-foto. Sekitar 30 menit menunggu akhirnya kami di jemput dan perjalananpun dapat dimulai. Perjalanan dalam gelap dengan pemandnagan hutan dan gunung daa juga laut menjadi pemandangan saat itu. Selama perjalanan tidak lupa kami istirahat di rumah makan untuk makan malam yang sangat enak bumbu ayam bakarnya. Selesai makan perjalanan dilanjutkan, Perjalanan sungguh sangat cepat (agak seram, karena jalan poros tidak terlalu lebar), walau dalam keadaan setengah tidur sangat terasa hembusan angin yang menerpa dan sedikit-dikit terasa rintikan hujan.
Kita Sampai di Pelabuhan Ampana sekitar jam 2 dini hari. Suasana saat itu sangat gelap, dan sangat sunyi. Sempat bingung apa yang mesti kami lakukan di pelabuhan, tidak lama ada yang membuka pintu ruang tunggu pelabuhan dan mempersilahkan kami istirahata di dalam. Wow sungguh beruntung, dan kami pun istirahat, ada yang langsung tidur, ada yang foto-foto ada juga yang mandi, intinya saat itu kami istirahat. 

Subuh hari saya jalan-jalan keluar pelabuhan dan menikmati Sunrise di pelabuhan. Suasana yang sangat dirindukan, tenang dan serasa tanpa beban, selesai sunrise saya kembali ke ruang tunggu. Saat itu kita masih menunggu dengan santai karena loket tiket kapal masih belum dibuka, sambil menunggu, kami membersihkan diri. Sekitar jam 7.30, loket dibuka dan kita membeli tiket menuju wakai, dan tiket mesti diisi dnegan nama kita. Et it et ternyata menggunakan kapal ga hanya sekedar beli tiket, karena kita mesti ambil tempat di kapal, dan berburu cepat-cepatan dengan penumpang lain. Aturan ambil tempat di Kapal, cukup gampang... Jika kita lihat ada kasur yang tidak terbuka dan tidak ada benda "penanda" diatas kasur maka, tempat itu belum ada penghuni, maka kita bisa mengambilnya dengan cara meletakan barang kita. Saat itu kita mengambil tempat yang kami lihat kosong, dan juga mendapat persetujuan dari ABK disana. Sambil menunggu keberangkatan  Kapal, kita menuju pasar dekat pelabuhan sekedar sarapan untuk mengganjal isi perut. Dan kemudian kembali lagi ke kapal, dan terdapat masalah di kapal, yaitu tempat yang kami kira kosong ternyata sudah diisi sama para ibu-ibu, dan kamipun terpaksa mengalah... maklumlah power of emak hehehe. Merasa bingung dimana kita bisa istirahat...dan ternyata kami mendapat rejeki, kami dipersilahakan oleh ABK untuk istirahat di ruang nahkoda, dan tidak hanya itu sang kapten mempersilahkan kami tidur di ruang tidur kapten... rejeki anak Saleh. Oh iya selain tempat istirahat gratis yang disediakan, pihak kapal juga menyediakan kamar dnegan biaya ekstra.

Perjalanan sekitar 3-4 jam menuju wakai tidak banyak saya ceritakan, karena saya tertidur di ruang kapten hahahha. Di pulau wakai kami menunggu lagi jemputan untuk menuju kadidiri Paradise, tempat kami menginap. Jemputan datang, dan kami berangkat menggunakan kapal tradisonal Sulawesi, dan perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Dan kali ini kami menikmati laut yang biru dan jernih snagat hahhaha... Continue

Rute perjalanan
Balikpapan ----1 jam 15 menit---> Palu ----7 jam---> Ampana ---4 jam----> wakai ---1 jam---> Kadidiri

Cost Selama perjalanan

Taxi 22rb/orang
travel 150rb/orang
makan siang (sate daging+nasi+es teh) 25rb
Makan Malam (Ayam Bakar+nasi) 35rb
Snack dan perlengkapan  17rb
Makan pagi (ayam+nasi) 15rb
Tiket ampana-wakai 65rb
Sanck dan teh di wakai 30rb

Komentar