Trip 3 Hari PPU-Paser (pemandian Olong wari lembah batu dan air terjun gunung rambutan))

Oke setelah kami istirahat di rumah keluarga saya di Babulu kami segera berangkat menuju paser. Untuk info daerah Babulu adalah daerah terpinggir wilayah PPU yang dekat dengan wilayah paser, Jadi itu salah satu alasan saya nginap di Babulu selain grates hehehe. Perjalanan kami dimulai sekitar jam setengah 7 pagi, dan saat itu kondisi jalan sangat sepi dan berkabut, maklum daerah sini masih banyak hutan. Kami berangkat dengan tujuan awal adalah air terjun gerigu di daerah long ikis, paser dan juga pemandian Olong wari yang juga terletak didaerah yang sama.


Perempatan, belok kanan menuju pemandian, terus ke arah air tejun
Perjalanan kami hingga ke long Ikis, desa Semuntai dusun gerigi cukup cepat juga, karena kondisi jalanan yang maish sepi juga mempermudah kita jalan. Sampai kita melihat tulisan penunjuk arah yang sudah lusuh pudar dan hampir kami ga melihatnya, yang menunjukan arah air terjun gerigu. Air terjun tersebut berjarak sekitar 12 km dan lagi lagi kita melewati perkebunan kelapa sawit dimana kondisi jalan yang berbatu. Dibandingkan tempat lain, lokasi air terjun disini agak sulit, apalagi saat itu pagi hari banyak orang yang belum datang. Di perempatan jalan kami belok kanan terlebih dahulu untuk ke pemandian Olong wari, karena dari hasil bertanya ke warga yang lewat, jam segini banyak warga terutam cewe yang sedang mandi... hahaha niat yah. Perjalanan kesini juga ga semudah yang kita duga, ternyata banyak warga tidak tau lokasi yang dimaksud, mereka taunya air terjun. Akhirnya setelah bertanya berkali-kali akhirnya kami sampai tujuan. Tapi saat disana kami kecewa, ternyata ga ada satupun yang mandi hahahha. Tapi kalo soal lokasi cukup indah, panorama alam serta airnya yang jernih, gemuruh kecil dari air terjun mini membuat siapapun ingin mandi disana. Yah karena ga ada yang mandi, kami sekedar foto-foto saja, dan menuju air terjun gerigu saja.


Perjalanan kami ke air terjun penuh hambatan yaitu kami kesasar, dan tidak ada warga yang bisa diminta infonya. Dan endingnya kita batal ke air terjun ini, daripada kami kesasar dan tersesat hehehehe dan kalo kami diculik gimana ayooo.. berani tanggung jawab ga?. Jadi yah...perjalanan kami lanjutkan ke arah batu kajang, menuju goa tengkorak yang cukup terkenal juga saat ini.


Melewati perempatan kuaro kita belok kanan menuju arah batu kajang yang juga merupakan jalur antar provinsi menuju kalsel. Kita juga melewati gunung rambutan, dimana terdapat air terjun yang terletak di tepi jalan poros tersebut. Air terjun ini mengingatkan saya dengan perjalanan ke banjar di waktu kecil bersama keluarga. Air terjun yang sederhana ini menjulang tinggi dan mengalir ke kolam pemandian, dan terus mengalir ke aliran sungai. Sayang kondisi air terjun kurang terawat, banyak sampah berserakan, mungkin karena lokais ini menjadi rest area, sehingga banyak sampah yang dibuang ke arah bawah tempat air terjun mengalir. Yah walau begitu lokasi ini sangat cocok jadi rest area yang sedang melakukan perjalanan jauh dari kalsel ke kaltim atau sebaliknya.


Komentar