Trip 3 hari PPU - Paser (Goa liang pagar)

Lamanya saya tidak trip jauh, karena kesibukan kerja juga menyesuaikan waktu trip bersama teman. Kali ini saya trip berdua saja sama travelmate saya putra, yang saya temukan di tengah jalan hehehe. Awalanya berencana berempat untuk trip kali ini, namun karena teman saya satunya pulang kampung akhirnya kami cuma berdua. Oke sekarang saya ceritakan langsung saja perjalanan kami yg cukup melelahkan namun pastinya seru kawan-kawan blogger semua yah. Perjalanan dimulai dr samarinda sekitar jam setengah 10 pagi menuju pelabuahan penyebrangan ferry kariangau, balikpapan, dan kemudian naik ferry menuju PPU. Semua perjalanan itu memakan waktu sekitar 3 jam kalo ga salah, yang menandakan kita tiba di PPU sekitar jam 1. Tujuan pertama kami ke pantai tanjung jumlai, soal pantai ini sudah saya bahas di artikel saya yg lain. Selanjutnya sekitar jam 3an kami menuju ke goa liang pagar, dan kali ini saya akan bahas goa liang pagar ini yah. Btw saya ga perlu ngenalin travelmate saya juga kan, ga penting juga dia hanya sekedar jadi tukang ojek saya.. #dihajar...lol.
Ini loh majikan dan pembantunya wkwkwk
Oke, saya mulai saja.. goa Liang Pagar adalah sebuah goa yang terletak di sebuah daerah PPU, tepatnya di kecamatan Babulu. Untuk kesana kita mesti masuk desa labangka yang juga pintu masuk sebuah pekebunan kelapa sawit, jadi bisa dibilang akses ke lokasi masuk jalan perusahaan PT. TNS. Dan tentu buat yang suka trip paham, jika masuk area kelapa sawit artinya jalan yang kita lalui semua berbatu yang bikin penat bok*ng kita. Perjalanan jungkat jungkit, apalagi teman saya yang jadi ojek main babi buta dengan motornya membuat perjalanan makin "menarik" <=== tergantung penafsiran yah.
Selama perjalan yah gini
Melewati jalan berbatu tanpa arah, maksudnya tanpa arah itu ga ada sama sekali penunjuk jalan ke lokasi. Jadi untuk memastikan tujuan kita bener, mau gak mau kita bertanya arah dengan orang-orang sekitar. Perjalanan yang memakan waktu hampir 40 menit itu sebetulnya berjarak sekitar 12 km saja, namun karena jalan yang rusak parah itu membuat perjalanan terasa lama. Btw saat kami disana, banyak orang kayanya ngendarin motor dengan cepat dan santai.. hmmm sudah terbiasa kali yah.

Oke lokasinya itu tepat berada di perumahan karyawan perusahaan tersebut, jadi kalo mau ke lokasi mesti ijin dulu sama satpam yang menjaga di luar dan tidak lupa serahkan KTP. Agak menarik di dalam kawasan itu terdapat ATM ui, padahal daerah pedalaman bahkan jaringan internet buat hp saya gak ada wkwkwk. Oh iya kita tiba di lokasi sekitar jam 5, maklum perjalanan kita banyak tanya arah. Masuk ke lokasi melewati perumahan, agak di luar dugaan sih ternyata lokasinya di sekitar pemukiman, karena sudah melewati jalan yang sepi, jadi serasa "canggung" juga.

Btw Goa ini berada dibawah konservasi PT. TNS (Tani Nusa Subur), jadi maksudnya segala perawatan kelestarian goa dibawah naungan perusahaan, biasanya hal gini sering terjadi jika lahan usaha terdapat cagar alam, perusahaan wajib mengelola/menjaga. 

Untuk masuk area goa, kita menyusuri "hutan", dimana sudah disediakan pedestrian (akses pejalan kaki yang di beton), jadi kita bisa menuju goa tanpa tersesat sih. Selama Perjalanan kita bisa menyaksikan bebatuan yang mengilingi kita dan juga hutan yang menjadi panorama disana. Sekitar berapa ratus meter, kita akan menemukan plank yang menunjukan lokasi gazebo buat yang mau istirahat dan lokasi goa. Karena waktu kita cukup mepet, dan hari juga mau gelap jadi kita langsung ke arah goa.


Goa liang pagar, adalah goa yang masuk ke bawah tanah dan seperti goa lainnya yang menuju bawah tanah, kita akan melihat aliran sungai bawah tanah. Sayang karena kita minim info soal lokasi, jadi kita ga bawa perlengkapan untuk melalui sungai selain itu hari juga semakin gelap. Jadi kita skip nyusuri goanya, dan info dari satpam perjalanan dalam goa sekitar 1/2 km. Selesai menikmati indahnya goa kami kembali dan bersiap menuju rumah keluarga saya di Babulu, untuk istirahat sebelum berangkat esok hari ke paser.

Komentar