Explore Goa Batu Gelap di Separe besar

Mengunjungi Goa batu gelap adalah salah satu target trip yang mesti saya penuhi tahun ini. Alasannya simple, yaitu lokasinya yang tidak jauh dari kota saya dan menjelajahi goa adalah sesuatu perjalanan yang agak menegangkan (jika kita kaitkan dengan hal mistis). Perjalanan ini saya rencankan jauh-jauh bulan sebelumnya, namun baru bisa terlaksana di bulan ini. Yah not bad lah, daripada gagal terus terlaksana yang penting bisa kesana juga. Dengan beranggotakan teman-teman bulutangkis berjumlah 7 orang (2 wanita dan 5 pria), kami siap menjelajahi perjalanan dengan motor kami.


Kondisi jalan desa ke lokasi
Sekitar jam 11 kurang kami berangkat dari meet point kami di suryanata menuju tujuan kami di separe besar. Untuk informasi lagi, kami bertujuh tidak tau lokasi detil tujuan kami dan lagi-lagi saya trip bermain dengan nekat. Namun untung selama perjalanan, banyak pemukiman yang sudah modern menemani perjalanan kami, sehingga rasa was-was sedikit berkurang walau kondisi jalan selama perjalanan sedikit (?) rusak. Perjalanan kita tempu sekitar 1,5 jam perjalan hingga ke lokasi di separi besar, lamanya perjalanan kami diakibatkan kondisi jalan yang agak rusak serta perbaikan jalan dan seringnya kita berhenti untuk menanyakan lokasi pasti goa dengan warga sekitar.

Melewati jalan poros, kita menemukan plank lokasi Goa dan kemudian masuk ke dalam gang yang cukup besar buat kendaraan roda empat. Mengikuti jalan yang sudah dicor, hingga kita menemukan jalan tanah berbatu yang sedikit menyulitkan jika saat itu hujan. Awalnya kita menemukan plank yang bertuliskan Goa batu gelap, dan karena di lokasi itu kita memang melihat goa, jadi kita mengira itulah goa tersebut. Goa tersebut besar tapi tidak dalam dan agak kurang menarik, dan membuat kita sedikit kecewa dengan kondisi goa itu. Namun tidak lama datang pengendara yang memberitahukan pintu masuk goa sebenarnya lebih masuk ke dalam lagi, dan ini membuat angin segar ke kita semua.

Penyuluhan
Mengikuti jalan desa kami akhirnya sampai ke depan pintu masuk goa dimana ada pondok penjaga goa atau bahasa kerennya juru kunci. Namun sebelum kita masuk ternyata teman kami ada yang belum nongol, dan kami menunggu lama mereka belum datang juga. Akhirnya saya berinsiatif kembali karena saat itu juga jaringan HP agak susah, dan menemukan meraka yang merenung karena ban sepeda motor mereka bocor. Yah mau gak mau  saya mengantar teman saya ke bengkel yang untung saja tidak terlalu jauh dari lokasi. Setelah menitip motor di bengkel, saya dan teman kembali ke lokasi goa dimana teman-teman yang lain telah menunggu.

Sebelum masuk goa kita diminta mengisi buku tamu, dan diberikan pilihan menggunakan guide atau ga. Karena kami belum pernah ke lokasi, jadi kami memakai jasa guide saja apalagi mendapat info kalo goa disini cukup banyak pintu masuk. Oh iya, sebelum masuk kita mendapat penjelasan soal goa yang terbagi dua wilayah, yaitu goa wilayah muslim dan wilayah hindu (No Sara). Dan diberikan penjelasan juga waktu tempu perjalanan untuk mengeksplore goa. Karena kami tidak ada persiapan dan sebagian teman saya juga masih baru dalam hal ini, kami minta paket 2 jam saja (apaan?).


Memasuki goa kami dikelilingi batu dinding dan "hutan" yang sangat memanjakan mata. Tidak jarang kami berfoto dengan suasana tersebut, dan tidak jarang juga saya diminta fotoin mereka. Kita tiba di Goa Pertama yang tidak terlalu dalam, namun mempunya cerita mistis di balik goa itu. Namun lagi-lagi saya menemukan perbuatan manusia tidak beretika apda alam, sampah berserakan, tulisan di dinding goa dan parahnya lagi stalaktit dipotong tangan jail. So Far so Sad, entah apa yang membuat bocah-bocah ini merusak karya alam yang indah ini.

Kemudian kami lanjut perjalanan lagi menuju goa yang lebih besar lagi, dan kali ini kita bisa menjelajahi goa. Tidak seperti sebelumnya, goa ini tembus kemulut goa lainnya dan jugauntuk masuk goa ini kita mesti turun kebawah. Bau kotoran kelelawar cukup terasa tapi tidak menyengat seperti di goa senoni dulu. Di dalam goa terdapat sungai goa yang sedikit mengering karena musim kemarau saat ini. Melewati goa yang gelap ini cukup menghibur, kita melewati batu-batu licin, tanah lumpur dan suasana goa yang unik menjadi hiburan tersendiri. Bahkan kita kadang mesti melewati goa dengan kondisi merangkak, karena langit goa yang menyempit. Hingga akhirnya kami sampai ke mulut goa untuk keluar dan menikmati udara segar. Perjalanan selanjutnya kita menuju goa lainnya yang lokasinya cukup bikin pegel kaki, karena mesti mendaki dan mendaki. 

Goa terkahir merupakan goa yang kita masukin dnegan merangkak juga, karena langit goa cukup rendah. Dan di dalam goa ini banyak terdapat stalaktit yang sangat indah dan terdapat lubang besar yang dapat dilalui untuk eksplore desa lebih dalam. Namun sayang karena kondisi tanpa persiapan, kami tidak mengeksplore goa tersebut, jadi kami hanya mencoba tes keberanian dengan mematikan senter atau cahaya HP dalam kegelapan goa. Cukup menarik juga mencoba hal itu, bikin deg-degan jika ada hal yang di luar logika terjadi hehehehe.

Selesai dari perjalanan goa, kita kembali ke lokasi asala dengan melewati jalan setapak di luar goa. Perjalanan ini menurut saya cukup menyenangkan dan ingin lagi melanjutkan perjalanan. Namun melihat kondisi beberapa teman-teman yang sudah kelelahan jadi yah kita lebih memilih kembali. Selesai dari perjalanan, kami meutuskan beristirahat di masjid dan kemudian mencari makan sebelum kembali ke Samarinda.


Alamat detail ke lokasi dong kk?
cukup gampang menuju lokasi, dari samarinda melalui jl. Suryanata, kita ikuti jalan poros Samarinda-Tenggarong hingga pertigaan, belok kanan dan tinggal ikuti jalan poros hingga ketemu plank Separe Besar.


Tidak jauh dari plank itu sekitar 2 km kita bakal menemukan Plank goa di depan gang masuk, kemudian ikuti jalan sampai menemukan goanya.


  

 Biaya masuk dan guidenya berapa yah? 
Dari mereka tidak ada patokan, seikhlasnya saja tergantung kepuasan teman-teman saja.

Ada aturan khusus gak yah?
ada aturan khususnya sih... ikuti saja aturan yang berlaku yah... 

Komentar

  1. seram kayanya...tapi seru juga

    BalasHapus
  2. Kemarin mas bayar berapa untuk guidex?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saat itu kami bayar sesuai kepuasan masing-masing dan dana yang ada, jadi ada teman yang bayar 5rb-20rb/orang.. ntar ditotal saja, anggap saja perorang 10rb

      Hapus
  3. numpang nanya mas untuk guidex alamtnya dimana atau ada simpan no hp.a mohon info.a

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guidenya saya ga ada kontaknya saya, cuma lokasi rumahnya tepat di pintu masuk goa

      Hapus

Posting Komentar