Air Terjun ini mungkin tidak terlalu tinggi, namun mempunyai "kolam" yang luas, jadi bisa dipake buat berenang kesana-kemari. Namun jika kita lihat batu tempat air terjun jatuh, kita banyak melihat aksi anarkis kekinian yang bikin rusak mata. Yaitu, aksi tulisan di dinding batu oleh bocah-bocah yang tidak tau indahnya alam tanpa dirusak tangan jahil.
Suasana air terjun saat itu sepi, kosong senyap tanpa kehadiran siapa-siapa, hanya saya dan teman saya. Agak seram juga kalo cuma berdua di tempat seperti ini heheheh, namun suasana sunyi ini bisa merelaksasikan pikiran yang mumet. Kita disana cuma sebentar saja, maklum kita ga bawa perbekalan buat bermain air dan juga apalagi kita cuma berdua, ntar disangka apa *plak.
Bagaimana menuju Lokasi yah kk?
Sebetulnya untuk menuju lokasi gampang, dari samarinda, jalan terus dari jl. suryanata (samarinda) hingga sampai jalan cor-an, terus sampai pertigaan (depan sungai)
Kemudian belok kanan ikutin jalan hingga ketemu jalan Pelita, kemudian masuk, ikutin jalan sampai pertigaan belok kanan, dan kembali ikutan jalan sampai ketemu jalan bebatuan dan terus hingga pertigaan
Dari pertigaan ikutin jalan air terjun dan lewat jalan setapak, ikuti jalur setapak hingga ketemu rumah, kemudian parkir dekat rumah. Kemudian ikutin jalan ke kiri dengan jalan kaki, hingga ketemu air terjun yang dekat sangat.

Komentar
Posting Komentar