Sunrise di pantai Tanjung Jumlai


Setelah perjalanan dari Balikpapan dan menginap di Masjid KM 13 Jl.Provinsi (baca cerita sebelumnya) ....
Bangun di subuh hari akibat cuaca dingin yang menembus ke dalam masjid, maklum masjid merupakan ruang terbuka tanpa dinding. Saya segera mengungsi ke toilet sekedar menunaikan kebiasaan di pagi hari, apalagi dinginnya ngalah-ngalahin AC di kamarku. Selesai aktifitas tersebut saya segera wudhu untuk memnunaikan ibadah, sambil menunggu adzan saya berkeliling di dalam masjid guna menaikan suhu tubuh. Selesai ibadah subuh, tampak suasana subuh dengan matahari yang akan terbit terlihat. Keinginan kami mengejar sunrise di pantai membuat kami bersegera menuju pantai, namun sayang kita menghadapi hambatan yaitu para wanita sibuk berdandan -_-a.
Selesai aktifitas wanita, kami segera menyusuri jalan ke pantai Tanjung Jumlai yang dimana kondisi jalan sangat baik dan kita disuguhi suasana desa di subuh hari yang sangat menggoda. Tidak sedikit kita berhenti ditengah jalan hanya untuk mengambil foto panorama desa. Dan akhirnya kita sampai di Pantai, walau saat itu suasana sunrise gagal kita dapatkan namun suasana matahari pagi masih dapat kita nikmati. Perjalanan sekitar 7 km dari jalan provinsi serasa sebentar karena jalan, cuaca dan panorama sangat menenangkan.

Oh iya walau kita sudah sampai pantai, kita masih belum tiba di lokasi. Di ujung Jalan ini ada pertigaan dimana jalan arah timur mengarah ke pemukiman desa sedangkan sisi barat mengarahkan kita ke Pantai. Karena pantai disini sangat panjang, jadi banyak pintu masuk ke pantai. Kami mencari sebuah pantai yang terdapat dermaganya yang bisa dibilang jadi icon pantai itu. Untuk ke Pantai ini anda tidak perlu keluar uang buat masuk ke lokasi, semua gratis.


Di Pantai susasan masih sunyi, karena memang waktu menunjukan jam 7 pagi. Kondisi Pantai cukup bagus walau banyak sampah berserakan, ombak laut masih kencang dan air masih pasang menderu-deru. Di sekitar pantai berjejer pohon kelapa dan ada gazebo untuk istirahat. Untuk kondisi air pantai tidak sebening laut lepas, namun cukup bagus buat bermain air. Kami berencana ke dermaga yang terlihat kokoh di atas lautan, untuk kesana kita mesti melewati bibir pantai dengan air yang masih pasang.

Berbeda dengan kondisi pantai, kondisi dermaga cukup bersih dengan banyaknya tempat sampah yang di sebarkan di bagian dermaga. Di dermaga ini kita bisa melihat pantai dari kejauhan dan ombak-ombak yang  terus bergemuruh.

Puas bermain di dermaga, saya kembali ke bibir pantai dan ingin mandi, kebetulan sebelum kepantai saya belum mandi. Dengan membayar 5rb, saya dapat mandi di fasilitas yang tersedia di pantai. Selesai berbenah diri, saya menikmati pantai sambil menunggu teman-teman selesai bermain. Sekitar pukul 10 pagi, kami bersiap-siap menuju destinasi berikutnya yaitu penangkaran rusa. Kami mencoba menggunakan jalan terusan pantai (jl. TanjungJumlai) untuk kembali ke Jl. Provinsi.

perjalanan balik dimulai....


Komentar

  1. Mantap juga gan blognya :D btw,aku belum pernah ke Balikpapan or Samarinda :') entr klo ada rejeki ksana, bisa nh blog jadi referensi... terus berkarya and promosikan tempat sekitar ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih gan... ditunggu kehadirannya.. siapa tau bisa trip bareng

      Hapus
    2. sama2, mudah2an deh bisa trip bareng pas kesana :)

      Hapus

Posting Komentar