Mengunjungi Air Panas Sanga-sanga

Perjalanan kali ini adalah perjalanan saya bersama teman-teman untuk kemping di Pantai Samboja. Karena perjalanan kita melewati beberapa tempat wisata yang menarik, apa salahnya kita  menjejakan langkah kita di tempat tersebut. Beranggotakan 8 orang dengan 4 pria dan 4 wanita mengendarai sepeda motor menyusuri jalan dari Samarinda kota. 



Jalan ke Lokasi
Sekitar Kolam
Berjalan Melalui arah ke palaran menuju Sanga-Sanga bukan perkara mudah juga. Walau jalan nya agak mulusan, cuma lebar jalan yang pendek membuat kita susah mendahului truck-truck yang memang menjadi jalan mereka. Melewati wilayah sanga-sanga ternyata cukup menyenangkan dan menghibur juga, pemandangan soial mereka cukup menarik juga, walau kadang agak terganggu akttifitas eksploitasi tambang di daerah sana.

Kurang lebih 1 jam perjalanan kita sampai menuju tempat wisata air panas yang cukup langka di kaltim. Kenapa saya bilang langka, karena di kaltim tidak terdapat gunung berapi sehingga agak bingung bagi orang awam seperti saya. Untuk ke Lokasi cukup mudah, karena jalan di Sanga-sanga tidka terlalu banyak cabang, jadi tinggal ikutin jalan hingga ketemu tikungan pertigaan dimana terdapat jalan tanah bebatuan menjadi jalan masuk ke lokasi.

Kolam Air panas disini, dikelola oleh pemilik lahan atau dikelola secara pribadi. Untuk masuk kesini cukup bayar Rp.3.000,-/orang dan anda bisa melihat dan merasakan air panas tersebut. Namun agak disayangkan kondisi Kolam yang kurang terawat menjadikan kolam ini agak "susah" untuk mandi. Disekitar Kolam terdapat pohon-pohon kelapa yang sebetulnya bisa menjadi menarik, namun lagi-lagi ada kotoran sapi yang menyebar di sakitar halaman.


Setelah puas menikmati air panas, perjalanan kita lanjutkan lagi menuju pantai Samboja. Selama perjalanan kita melewati tempat-tempat yang cukup menarik seperti Masjid, Jembatan melewati aliran sungai ke laut dan alam lainnya. Tidak lupa kita abadikan momen-momen disana, walau bukan tujuan kita tapi bukan berarti diabaikan kan hehehe.

Perjalanan terasa cukup lama, karena kita sering berhenti di tenagh jalan, hanya sekedar berfoto atau mengabadikan pemandangan. Bahkan ketika ada pasar malam kita lewati, kita berhenti untuk membeli sesuatu, seperti saya membeli pentol bakar besar yang isinya telur.. soo yummy. Perjalanan kita lanjutin dengan waktu yang terbatas, karena saat itu kita mengejar sunset di pantai, namun apa daya secepat apapun kita, akhirnya kita gagal mendapat moment tersebut. Tapi setidaknya kita sampai di Lokasi dengan selamat.



Komentar

Posting Komentar