Desa Pampang? apa itu desa Pampang? Nah, buat blogger yang ingin mengetahui kehidupan warga dayak tanpa perlu ke pedalaman, mungkin inilah tempat yang cocok buat anda. Lokasinya yang dekat dari kota Samarinda menjadikan lokasi ini tempat favorit turis dalam negri ataupun turis asing. Saya sendiri juga awalnya belum pernah kesini, padahal setiap ngetrip kadang melewati tempat ini. Akibat efek Domino saat nyusur sungai Mahakam bareng cosurfing samarinda, saya berinsiatif ke sana mumpung saya lagi vakum bulutangkis.
Untuk ke Lokasi disarankan hari Minggu, karena pada hari tersebut anda dapat menyaksikan pertujunkan tarian daerah suku Dayak. Acara Ini dimulai jam 14.00 WITA, dan diselenggarakan di Lamin ditengah Desa Pampang. Untuk Tiket masuk dikenakan biaya Rp.15.000,-/orang, termasuk murah bukan untuk menyaksikan atraksi budaya ini.
Ada Beberapa Tarian yang ditampilkan, dan untuk penarinya ga terbatas kalangan wanita tapi pria juga. Usia penari pun beragam, dari yang muda hingga yang tua ikut andil dalam kegiatan ini. Dengan berbalut pakaian adat Dayak dan juga aksesoris, tampak terlihat untuk wanita mengenakan bulu enggang dan untuk pria memakai mandau dan perisai dalam tarian.
Anda Ingin berfoto dengan warga asli dayak yang memiliki khas pada telinganya yang panjang, anda dapat membeli tiket foto seharaga Rp.25.000,-/3 kali foto atau Rp.20.000/3 kali foto dengan anak-anak Dayak. Cukup mahal sih, tapi untuk nilai kenangan tentu itu harga yang murah dan anda juga berbagi rejeki dengan warga asli.
Anda Ingin berfoto dengan warga asli dayak yang memiliki khas pada telinganya yang panjang, anda dapat membeli tiket foto seharaga Rp.25.000,-/3 kali foto atau Rp.20.000/3 kali foto dengan anak-anak Dayak. Cukup mahal sih, tapi untuk nilai kenangan tentu itu harga yang murah dan anda juga berbagi rejeki dengan warga asli.
Namun sayang sebelum tarian kelar, saya mesti pergi karena ada acara yang mesti saya hadiri. Kurang puas melihatnya ... T_T
terimakasih banyak, sangat menarik sekali...
BalasHapussama-sama
Hapus