Sebelumnya saya pernah membahas tentang rumah makan ini di sala satu artikel saya yaitu Kuliner Street Food. Saat ini selain menambah aneka menu, lokasi yang pindah, pembukaan cabang dan tentu harga yang berbeda. Bagaimana dengan pelayanan dan hal lainnya? apakah rasanya juga berbeda? mari kita bahas sekali lagi lengkap dengan menu yang disajikan..
Yup seperti terdahulu, lagi-lagi rumah makan ini banyak didatangin kaula muda dengan mayoritas perempuan. Kadang agak gagu juga datang kesana, namun bagi saya ga masalah pengunjungnya sapa, selama disana disediakan makanan "berbeda", saya siap menyamperin.
Rumah makan yang sekarang berlokasi di Jl.Juanda ini buka pada sekitar jam 5 sore dan tutup sekitar dini hari. Saya bersama 2 teman saya memesan beraneka menu dengan asumsi bisa saling mencicipin. Pesanan kami Rappoki, Tteokbokki, kimchi bokkeumbap, jjangmyun, nakjibokeum (susah banget nulis menu korea ini) dan minuman.
Untuk menikmati pesanan, kami mesti menunggu hampir 1 jam padahal kalo dilihat situasi pengunjung masih tergolong sepi. Sampai kami berasumsi, koki hanya 1 orang saja dan menggunakan kompor 1 biji saja. Yah untungnya, kita disuguhin MV K-pop yang agak sexy hahaha, saya tidak menyarankan bawa anak-anak kesini jika melihat MV yang disuguhkan.
Setelah hampir 1 jam menunggu pesanan kami datang. Rasa dahaga lapar sudah tidak terbendung, pertama-tama kita mencicipin tteokbokki, yaitu kue beras yang disiram dengan saus khas korea yang spicy. Rasa yang lembut dan pedas yang seperti bubuk cabe ini cukup menjadi menu pembuka kami.
Untuk Rappokki, adalah mie yang sederhana yang sangat simple. Saya bilang simple karena toopingnya hampir tidak ada, hanya ada tteokbokki dengan bumbu yang sama. Mungkin kami salah pesan, karena rasanya sama saja dengan tteokbokki, cuma ini menggunakan mie.
Kimchi bokkeumbap merupakan nasi goreng dengan bumbu kimchi. Rasa asam, pedas sedikit manis menjadi rasa yang unik dalam setiap suapan. Nasi goreng yang dibalut dengan telur dadar ini memiliki toping yang minim juga, sepertinya hanya mengandalakn rasanya yang khas. Tapi bagi saya menu ini recomended banget dah karena rasanya yang beda.
Jjangmyum, mie dengan saus kedelai hitam ini cukup menggoda. Tapi entah kenapa rasanya kali ini agak berbeda dengan menu yang saya pesan dulu. Rasa khasnya ga sekuat pertama saya kali pesan. Entah rasanya ga konsisten atau kokinya diganti.
Nakjibokeum, cumi yang dimasak dengan rasa khas, cukup menjanjikan walau saya rasa cuminya hanya dapat beberapa bagian hahaha.
Menikmati, masakan berbeda di tanah samarinda sekarang cukuplah mudah... maka nikmati selama masih ada.
Lokasi
Korean Running Food
Jl. Juanda, Samarinda
Price
mulai Rp.20.000,-
Yup seperti terdahulu, lagi-lagi rumah makan ini banyak didatangin kaula muda dengan mayoritas perempuan. Kadang agak gagu juga datang kesana, namun bagi saya ga masalah pengunjungnya sapa, selama disana disediakan makanan "berbeda", saya siap menyamperin.
Rumah makan yang sekarang berlokasi di Jl.Juanda ini buka pada sekitar jam 5 sore dan tutup sekitar dini hari. Saya bersama 2 teman saya memesan beraneka menu dengan asumsi bisa saling mencicipin. Pesanan kami Rappoki, Tteokbokki, kimchi bokkeumbap, jjangmyun, nakjibokeum (susah banget nulis menu korea ini) dan minuman.
Untuk menikmati pesanan, kami mesti menunggu hampir 1 jam padahal kalo dilihat situasi pengunjung masih tergolong sepi. Sampai kami berasumsi, koki hanya 1 orang saja dan menggunakan kompor 1 biji saja. Yah untungnya, kita disuguhin MV K-pop yang agak sexy hahaha, saya tidak menyarankan bawa anak-anak kesini jika melihat MV yang disuguhkan.
Setelah hampir 1 jam menunggu pesanan kami datang. Rasa dahaga lapar sudah tidak terbendung, pertama-tama kita mencicipin tteokbokki, yaitu kue beras yang disiram dengan saus khas korea yang spicy. Rasa yang lembut dan pedas yang seperti bubuk cabe ini cukup menjadi menu pembuka kami.
Untuk Rappokki, adalah mie yang sederhana yang sangat simple. Saya bilang simple karena toopingnya hampir tidak ada, hanya ada tteokbokki dengan bumbu yang sama. Mungkin kami salah pesan, karena rasanya sama saja dengan tteokbokki, cuma ini menggunakan mie.
Kimchi bokkeumbap merupakan nasi goreng dengan bumbu kimchi. Rasa asam, pedas sedikit manis menjadi rasa yang unik dalam setiap suapan. Nasi goreng yang dibalut dengan telur dadar ini memiliki toping yang minim juga, sepertinya hanya mengandalakn rasanya yang khas. Tapi bagi saya menu ini recomended banget dah karena rasanya yang beda.
Jjangmyum, mie dengan saus kedelai hitam ini cukup menggoda. Tapi entah kenapa rasanya kali ini agak berbeda dengan menu yang saya pesan dulu. Rasa khasnya ga sekuat pertama saya kali pesan. Entah rasanya ga konsisten atau kokinya diganti.
Nakjibokeum, cumi yang dimasak dengan rasa khas, cukup menjanjikan walau saya rasa cuminya hanya dapat beberapa bagian hahaha.
Menikmati, masakan berbeda di tanah samarinda sekarang cukuplah mudah... maka nikmati selama masih ada.
Lokasi
Korean Running Food
Jl. Juanda, Samarinda
Price
mulai Rp.20.000,-
Komentar
Posting Komentar