Bukit biru, Tenggarong

Kali ini perjalanan kita mendaki bukit, yang konon merupakan puncak tertinggi di Tenggarong. Bukit biru menjadi bahan pembicaraan karena semakin banyaknya yang mengupload foto-foto selfie mereka di bukit biru ini. Karena hebonya soal bukit ini, membuat saya terpikat ke puncak tertinggi di tenggarong ini.

Berangkat dari rumah teman di tenggarong sekitar setengah 4 sore karena kita ingin melihat sunset. Padahal cuaca saat itu mendung dan hujan kecil membasahi kota tenggarong. Tapi niatan hati sudah  memuncak untuk hadir di puncak, untung hujannya cuma sementara. Sekitar 15 menit hingga 20 menit perjalanan kita melalui perkampungan dan hamparan padi yang indah. Kondisi seperti ini mengingatkan saya dengan alam di jawa, apalagi cuaca habis hujan saat itu membuat udara menjadi segar. (sayang foto-foto kondisi perjalanan tidak sempat saya foto).

Parkir di rumah warga

Setelah sampai ke titik mulai pendakian, kami memarkirkan kendaraan kami di rumah warga dan membeli sebotol air mineral. setelah itu perjalanan dimulai dengan melalui jalan setapak dibelakang rumah warga, disana kita melewati perkebunan dan tambang batu gunung. semakin jauh semakin tinggi semakin curam perjalanan. Dengan dibantu "tongkat" dari batang pohon dan akar-akar yang memabantu kita mendaki ,sekitar 30-40 menit kita sampai di lokasi. di Puncak dengan napas yang terengah-engah kita menikmati angin segar dan pemandangan yang sangat memukau, disekitar kita bisa melihat hutan dan sawah-sawah yang masih alami. Dipuncak kita juga melihat grup lain yang sedang kemping, hari itu sabtu sehingga banyak yang berniat kemping dan melihat sunrise. Namun keindahan ini sangat disayangkan banyaknya sampah -sampah pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Kalo ini terus berlanjut mungkin tidak lama lagi bukit ini berganti nama menjadi "bukit sampah", tapi semoga itu tidak terjadi.. tetap berharap pengunjung sadar.

KONDISI PERJALANAN





Sekitar 1 jaman kita bisa melihat sunset, tak pelak lagi kita berfoto-foto dengan suasana yang indah tersebut. sayang habis hujan mengakibatkan banyaknya kabut melindungi sebagian cahaya matahari. tapi tetap enjoy buat dinikmati. setelah puas menikmati indahnya ciptaan Tuhan, kita kembali sebelum terlalu gelap. Kondisi turunan yang curam, licip dan gelapnya suasana membuat kita kesulitan memijak dan terpeleset. Tapi Pengalaman ini nyata dan selalu dikenang :).

PANORAMA



Komentar