Taman Nasional Kutai

 Yeahhhh Karena tampaknya bulan ini saya tidak akan melakukan jalan-jalan ke luar kota jadi kali ini saya kembali menceritakan perjalan lama saya Ke Taman Nasional Kutai pada Tahun lalu. awalnya saya karena mendapat info dari seorang wanita yang pernah menyentuh hatiku (lebay dikit.. :D). Dia menginfokan Bahwa kawasan tersebut sungguh menarik buat dikunjungi, kita akan berekaliling dalam "Taman" dan terdapat tantangan yang menarik dan memacu andrenalin kita.



Jadi saya bersama teman-teman berencana kesana tanpa informasi detil dan hanya tau lokasinya menuju sanggata. Informasi yang minim ini juga membuat teman saya kesana cuma mengenakan sendal jepit dan celana pendek layaknya ke mall. Karena tidak tau lokasi pastinya membuat kita sendiri was-was takut utuk tersesat, jadi perjalanan yang sebetulnya bisa ditempuh 2-3 jama itu kita tempuh hampir 4 jam.



Setelah Melewati pos Jaga
Orang utan yang ramah
Tampak Orang utan bergelantungan



















Dari luar Taman tersebut tampak (maaf) kurang menarik, hanya seperti rumah makan biasa. Kita Parkir depan Mushallah dan kemudian membeli tiket masuk dan tiket kamera (tiketnya cukup murah namun saya lupa). Setelah melewati area tiket kita masuk dan melihat betapa hijaunya kawasan itu, sedikit jauh dari penampilan luarnya yang "biasa". Saat melangkah kita disambut oleh orang utan yang bergelantungan dan kemudian menghampirin kita. Tampakanya orang utan ini dirawat dengan baik, mereka tidak menyerang kita dan kita pun berfoto bersama orang utan tersebut.

Setelah berfoto sama orang utan tersebut kita melanjutkan perjalanan melalui pedestrian yang diolah dari kayu. Selama perjalanan kita menyaksikan keanekargaman hayati yang menyegarkan . selama perjalanan itu juga kita dapat melihat pohon ulin tertua dan juga terbesar. Kemudian kita lanjutkan perjalanan hingga pedestrian berubah menjadi tanah.

Berfoto depan Pohon Ulin
Selama perjalanan ini kita ditantang untuk melalui jembatan gantung yang cukup menantang fisik dan mental. Jembatan pertama cukup mudah dilalui namun semakin lama tantangan terus bertambah . Ditengah perjalanan kita melalui "air terjun" mini >_< yang menjadi tempat pemberhentian kita buat istirahat. Perjalan terus mendaki dan juga menuruni dibantu tali yang disediakan dan sangat melelahkan. bekal pun semakin menipis, enatah kenapa perjalanan itu cukup melelahkan. Karena kita kelelahan mungkin menjadikan kita sedikit tersesat jadi kita kehilangan 1 spot yang tidak kita kunjungi yaitu rumah pohon.

Air "terjun" mini

Menuruni Tanjakan
Perjalanan kita semakin mendekati tujuannya, namun sebelum itu kita harus melewati tantangan jembatan tali yang melintasi sungai. Jembatan itu terdiri dari 3 tali, 1 buat pijakan dan sepasang di kanan kiri sebagai pegangan dan tidak ada pengaman atau penjaga. Entah apa jadinya jika kita jatuh dari sana di sungai yang deras tersebut. Saat Menyebrangi, andrenalin ini memuncak apalagi saat ditengah jembatan dimana angin bertiup kencang, keseimbangan diuji dengan berbagai goyangan. Syukur kami bisa selamat sampai seberang.

Salah satu Jembatan Awal

Saat Menyebrang

Setelah melewati tempat tersebut, kita masih melalui pedestrian yang membaawa kita ke menuju pintu keluar. Sampai diluar kita memesan minuman yang membuat penjualanya kehabisan wkwkwk. Istirahat itu menjadi salah satu istirahat yang meneyangkan. :)
Nice Trip kawan...

catatan:
Jika kondisi sama seperti tahun lalu, anda bersama anak-anak sebaiknya jangan melalui rintangan jembatan itu.
Bawalah minuman yang cukup tapi jangan membawa beban berlebihan.



Komentar

Posting Komentar