jelajah pulau beras basah dan kota bontang #Part1

suasana senja di beras basah
tanggal 31januari-2 febuari, saya bersama teman-teman saya berkesempatan berlibur bersama ke kota Bontang, Kalimantan Timur. Libur kerja dan libur kuliah ini memberikan kami kesempatan untung berkemping di sebuah pulau kecil dengan panorama hamparan laut biru. beranggotakan 16 orang dengan pria 11 orang serta wanitanya berjumlah 5 orang kita melakukan perjalanan ke Bontang dari Samarinda.



Perjalanan sendiri dibagi 2 grup, grup pria menggunakan kendaraan motor dan wanita menggunakan bus dari terminal lempake. Alhamdulillah perjalanan kita berjalan lancar dan aman menuju kota bontang, kita berangkat sekitar jam 08.30 pagi dan sampai terminal bontang pukul 11 kurang. Setelah semuanya berkumpul, kita men-carter angkot menuju pelabuhan kecil teluk tanjung. sekitar 10 menit kita sudah mencapai pelabuhan tersebut.

di Pelabuhan sebelum berangkat ke beras basah

Di Pelabuhan kita memarkirkan kendaraan motor dengan menitipkan ke warga sekitar, dan bertemu dengan pemilik kapal yang kita mau sewa ke pulau beras basah. Kita janjian dengan pemilik kapal untuk mengantar kita ke beras basah pukul 14.00, setelah shalat jum'at dan makan siang. tidak sulit mencari masjid di dekat pelabuhan, namun yang menjadi kendala adalah saat mencari makan siang yang susah. Karena disekitar pelabuhan hampir semua warung makan pada tutup, alhasil kita beli gado-gado (yang cuma itu yang buka) dan opak sebagai pengganti sendok.

Pukul 14.30, kapal siap mengantar kami menggunakan kapal yang lumayan besar dengan 2 lantai walau tidak besar juga. sebagian dari kami duduk di dek atas, dan sebagian dibawah. Perjalanan cukup lancar dan memakan waktu 30 menit, di waktu perjalanan kita menikmati indahnya laut biru dan pulau-pulau yang kita lewati. Kadang angin yang kencang membuat percikan air dari kapal mengenai tubuh kami, walau begitu perjalanan itu sungguh menyenangkan.
di atas kapal bertingkat

Sampai di lokasi, terpampar pemandangan yang indah dari dermaga. Kita mengangkut semua barang kita yang akan digunakan buat kemping menuju lokasi kemping. Kita memilih lokasi sisi belakang pulau (saya tidak tau arah mana, cos ga bawa kompas). Disana kita membangun 2 tenda buat para  pria wanita dan wanita membuat teh hangat. setelah membuat tenda kita makan bersama gado-gado yang kita beli tadi dengan menggunakan opak pengganti sendok.
di dermaga pulau
makan gado-gado setelah membuat tenda

Setelah puas makan kita menceburkan diri di Pantai, wow karena kita disisi yang sepi, serasa pantai milik pribadi. beberapa kali ombak menggoyangkan badan kita, dan jika anda membawa alat snorkling anda akan melihat ikan ikan kecil yang transparan. setelah puas berenang kita membersihkan diri di rumah warga yang menjual air bersih. Karena jumlah tempat mandi cuma 4 kita terpaksa antri.

Berenang-renang di tepian pantai
Selesai mandi ternyata pekerjaan kita belum tuntas, ternyata sisi pulau yang kita buat kemping ternyata mengalami pasang. Mau tidak mau kita harus mencopot satu-persatu tenda dan membawa barang bawaan kita menuju sisi pulau lainnya. lokasi kemping ini berdekatan dengan gazebo, jadi cukup nyaman. Tenda yang awalanya kita buat dua akhirnya kita buat menjadi 1 namun lebih besar. Pembuatan tenda ini berlangsung hingga menjelang malam.

saat air pasang menyerang (bongkar tenda)
Pembuatan tenda baru hingga menjelang magrib

setelah selesai membuat tenda, dan sudah dianggap aman kita mulai makan malam dengan bekal mie cup yang sudah kita beli jauh-jauh hari. Dengan menggunakan kompor portable semuanya menjadi lebih mudah (kami tidak menggunakan perapian, karena kita berasumsi susah mencari potongan kayu).

suasana senja di beras basah
Selesai acara makan malam bareng, kita lanjutkan bermain kartu, sebagaian mengelilingi pulau malam-malam. Setelah itu kita membuat alas diatas pasir menggunakan terpal yang tidak terpakai, dan tidur menghadap langit bersama-sama. Sambil melihat bintang kita bercerita bersama, mendengarkan musik dan lain-lain. Suasana romantis ini tiba-tiba berubah menjadi mencekam, ketika mulai menceritakan kisah-kisah horror mereka. Hari-hari mulai malam, kita semua masuk ke tenda dan mulai istirahat, ada yang tidur, ada yang masih melanjutkan cerita, ada yang main laptop (?) ada yang jalan-jalan malam lagi. Pokoknya selamat tidur sudah !!!
Acara Makan malam

menatap langit sambil bercanda
Bermain kartu dalam tenda

Besok pagi semua bangun, dan sebagian membuat sarapan mie cup (again) dan minuman hangat, ada yang sudah menceburkan diri lagi ke pantai, Main banana boat, foto-foto dan ada juga yang melamun di gazebo. Pokoknya, jam ini jam bebas sebelum kita kembali ke kota Bontang lagi.
Nongkrong bareng di Gazebo

Bersiap-siap berangkat pulang
Tepat Pukul 12.00 siang kita kembali menggunakan kapal, berbeda dengan keberangkatan kali ini kita semua kelelahan dan tertidur di atas kapal. Menimati kebebasan di pulau itu.... (bersambung)




Biaya dan peralatan yang kami bawa
Peralatan :
Terpal 4x6 (3 buah)
Terpal 2x6 (2 buah)
Kompor portable 1 buah
gas tabung 3 buah
Panci
Mie cup (sesuai kebutuhan buat makan malam dan pagi)
Galon 3 buah (isi ulang di pelabuhan)
tali rafia 1 gulung besar
Jas Hujan
Sendal
Alat snorkling
Senter
pisau/cutter
obat-obat
Pakaian

Biaya:
Bensin kendaraan motor berangkat Rp. 20.000,- S/D Rp. 50.000,- (tergantung kendaraannya)
Bis ke-bontang dari lempake Rp. 25.000,- (berangkat)
Makan gado-gado +opak = Rp. 10.000,-
Isi air galon = Rp. 10.000,-/3 galon (saya kurang tau, soalnya yang isikan air dari juru mudi kapal)
Transportasi kapal Rp.700.000,-/Kapal (PP)
Sewa parkir motor Rp. 5.000,-

Komentar

  1. Nice bro..
    Pdhl wktu itu pngen ikut..
    Tpi krna gua kerja dihotel jd gk mgkn ikut..
    Thanks yo post nya bermanfaat banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha maaf bro baru balas (baru lihat).. iya, next bisa ikut kami lagi.. ditunggu partisipasinya ke tempat wisata lain

      Hapus

Posting Komentar